Dear
Kakakku...
Hari
ini adalah hari yang paling kau tunggu seumur hidupmu, hari telah sempurnanya
agamamu, hari dimana ada seorang lelaki yang bersedia berbagi kebahagiaan dan
kesedihan seumur hidup bersamamu, hari dimana ada sebuah cincin yang melingkar
dijari manismu.
Hari
ini seorang ayah juara satu seluruh dunia menikahkan anaknya, kakak juara satu
seluruh dunia.
Sudah
20 tahun kita hidup bersama, kadang bertengkar, bercanda, tertawa. Rasanya baru
kemarin kita masih mandi bersama, rasanya baru kemarin kamu mengajariku
bersepeda, rasanya baru kemarin kita masih berbagi tempat tidur, rasanya baru
kemarin kamu mau mengambilkan pelampungku yang hanyut ketika kita berenang
disungai, rasanya baru kemarin kita bermain boneka, rasanya baru kemarin kamu
rela memberikan uang jajanmu untukku yang saat masih TK bandelnya luar biasa,
banyak sekali cerita hidup kita, kita bersama dan tanpa terasa kamu telah
melewati fase kehidupan yang ditunggu seluruh umat manusia. Aku baru sadar
ternyata waktu sangat egois ketika kita bersama orang-orang yang kita cinta.
Berjanjilah
jangan berubah, berjanjilah tetap menjadi kakak yang suka memarahiku ketika aku
salah. Berjanjilah tetap menjadi kakak yang bawel dengan kerapian kamar
tidurku. Berjanjilah tetap menjadi kakak yang ada disaat aku tidak tahu harus
apa dengan masalahku. Berjanjilah untuk tetap memilihkanku baju untuk lebaran.
Berjanjilah disaat gajian tetap memberikanku uang jajan (heheee..). Berjanjilah
setelah menikah sesekali tetap mau menemaniku menonton tv hingga tengah malam.
Ah.
Rasanya aneh ketika membayangkan kamu menjadi seorang isteri. Entah kenapa aku
menganggap kita masih saja seperti anak-anak, masih berdebat untuk masalah
sepele, mengomentari hal-hal remeh saat kita menonton tv.
Untuk kakak
iparku...
Selamat
datang dikeluarga kami. Berjanjilah untuk selalu membahagiakan kakak-ku...
Berjanjilah
untuk selalu bahagia...
Rgd
your beloved sister