Allah Bless me all The Time...

Sabtu, 21 Juli 2012

Gie's quotes "Sebuah Tanya"


“Sebuah Tanya”

“Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui,
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
meminrtaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenamkan leher kemejaku?”
(kabut tipispun turun pelan-pelan dilembah kasih, lembah mandala wangi. kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang seram. meresapi belaian angin yang menjadi dingin.)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu, ketika ku dekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.”
(lampu-lampu berkelipan di Jakarta yang sepi, kota kita berdua yang tua dan terlena dalam mimpinya. Kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara, ketika malam yang basah menyelimutu kota kita)
“Apakah kau masih akan berkata, kudegar derap jantungmu. Kita begitu bebrbeda dala semu..   “Kecuali Dalam Cinta……”
(Hari pun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti, seperti kabut pagi itu.)
Manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru……..



                                                                                                -SHG-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar