Allah Bless me all The Time...
Tampilkan postingan dengan label PKn. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PKn. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Maret 2012

Nilai yang terkandung didalam Pancasila sebagai pedoman dalam Kehidupan

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Nilai ketuhanan
Nilai ketuhanan YME mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Denagn nilai ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kehormatan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama. Namun nilai ketuhanan belum sepenuhnya diimplementasikan karena kerukunan hidup beragama masih belum sepenuhnya tercipta, kasus Ambon dan Poso bias menjadi suatu bukti.
Contohnya :
·         Meyakini akan keberadaan Tuhan (dalam pasal 29)
·         Tetap menjunjung tinggi nilai keagamaan (dalam pasal 31 ayat 5)
·         Kebebasan bertingkah laku harus sesuai dengan nilai agama (berdasarkan pasal 28 J ayat 2)
  1. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan mnilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagai mana mestinya . Namun nilai kemanusiaan yang adil dan beradab masih belum terwujud sepenuhnya karena masih banyak kekerasan yang kita saksikan.
Contoh            :
·         Mengharagi antar sesama manusia (berdasarkan pasal 28 J ayat 1).
·         Memiliki hak dan kewajiban yang sama (berdasarkan pasal 27 ayat 3)
·         Menjamin pekerjaan dan penghidupan yang layak (berdasarkan pasal 27 ayat 2).
  1. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia. Namun, Nilai Persatuan belum menjadi pilihan sikap seluruh bangsa Indonesia, karena masih ada saudara kita yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Contoh           :
·   Bekerjasama dalam membangun/membela Negara (berdasarkan pasal 27 ayat 3)
·   Menjunjung nilai persatuan bangsa dalam memajukan IPTEK (berdasarkanpasal 31 ayat5).
  1. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga lembaga perwakilan. Namun, Nilai Kerakyatan masih jauh dari harapan, karena masih banyak saudara kita yang menyelesaikan suatu persoalan dengan cara-cara kekerasan (anarkis).
Contoh      :
·         Melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah (berdasarkan pasal 28)
·         Ikut serta dalam pemilu (berdasarkan pasal 28)
        5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah atauun batiniah. Namun, Nil;ai Keadilan juga masih belum sepenuhnya terlaksana, karena angka kemiskinan dan pengangguran masih cukup tinggi.
Contoh            :
·         Masyarakat berhak memperoleh haknya masing-masing (berdasarkan pasal 27 ayat 2)
·         Semua orang berhak meningkatkan kualitas hidupnya (berdasarkan pasal 28 C)
Read more »»  

Pancasila sebagai Pandangan Hidup (Part 2)


Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
            Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur adalah merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia.
            Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai fungsi pokok sebagai pandangan hidup, pedoman hidup dan petunjuk arah untuk semua kegiatan dan aktivitas hidup dan penghidupan bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini berarti semua sikap dan perilaku manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran pengamalan sila-sila pancasila.
                Pancasila dipahami sebagai pedoman, pegangan, dan petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti:
1. Memberikan jawaban terhadap tantangan dan hambatan dalam mewujudkan kehidupan yang baik.
2. Konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan bangsa Indonesia
3. Kristalisasi nilai yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia dan menimbulkan tekad yang mewujudkannya.
 Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa. Secara konsepsional, keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai dari sila-sila Pancasila memang digali dari khazanah kebudayaan bangsa. Dari itu maka setiap pandangan hidup warga bangsa dijamin eksistensinya. Setiap warga negara dijamin oleh Undang-Undang untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya.
Bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya yang melandasi kegidupannya. Sari dan puncak sosio-budaya ini adalah nilai-nilai yang melandasi tata kehidupan. Nilai ini disebut pandangan hidup ( filsafat hidup ).intinya,pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.sebagaimana setiap pribadi manusia selalu mempunyai keyakinan dan pandangan hidup yang dianggap terbaik, atau pilihan nilai, maka setiap bangsa harus demikian.
Sari dan puncak nilai dalam sosio-budaya kita terutama :
  • Kayakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha Pencipta Semesta, Pengayon alam semesta. Kepadanya manusia menaruh kepercayaan dan harapan bagi hidup di dunia dan sesudah mati. Inilah asa kehidupan ketuhanan dan keagamaan.
  • Asas kekeluargaan, cinta kebersamaan sebagai satu keluarga, ayah, ibu, anak-anak. Cinta dan kekeluargaan ini menjadi dasar terbentuknya masyarakat (kampong, desa, warga sampai negara), kesatuan dan kemakmuran.
  • Asas musyawarah mufakat : kebersamaan adalah kumpulan banyak pribadi, warga dan keluarga. Keinginan dan kemampuan warga masyarakat berbeda-beda. Supaya mereka tetap rukun bersatu, keputasan diputuskan atas dasar musyawarah dan mufakat.
  • Asas gotong royong : kebersamaan memikul beban tanggung jawab demi kepentingan bersama. Keputusan yang ditetapkan atas asas musyawarah mufakat untuk kebersamaan adalah tanggung jawab bersama. Jadi, dilaksanakan secara gotong-royong oleh dan untuk kebersamaan.
  • Asas tenggang rasa atau teposeliro : saling menghayati keadaan dan perasaan antar warga, antar pribadi. Asas saling menghormati dalam beragam dan perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat, keyakinan dan agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan keharmonisan hidup bersama.
Asas mendasar ini merupakan sifat utama masyarakat kita ( bangsa indonesia ) sepanjang sejarah. Tata kehidupan berdasarkan asas-asas demikian membudaya dan merupakan watak masyarakat Indonesia. Karena itu pula nilai-nilai ini dianggap sebagai kepribadian Indonesia. Nilai-nilai dasar ini menjiwai dan melandasi tata kehidupan rakyat jauh sebelum Indonesia merdeka. Kesatuan kerukaunan, keharmonisan dan kesejahteraan sebagai wujud pengamalan nilai dasar ini dipandang sebagai dasar mengandung kebenaran dan kebaikan. Karena itulah nilai dasar ini dipandang sebagai keyakinan dan pandangan hidup ( filsafat hidup ). Makna pandangan hidup ( filsafat hidup )  antara lain ialah:
  • Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan dan ingin mengetahui dengan jelas kea rah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang diahadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecah persoalan-persoalan tadi.
  • Dengan pandangan hidup yang jelas suatau bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan persoalan-persoalan politik, wkonomi, social dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang yakin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya.
  • Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkadang pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupanyang dianggap baik.
  • Pada akhirnya pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekat pada bangsa untuk mewujudkannya.
  • Pandangan hidup merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan  dan kelestarian suatu bangsa. Pandangan hidup ialah kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat dan berakar didalam suatau bangsa Indonesia. Karena itu pancasila merupakan perwujudan nilai dan kepribadian bangsa.
Nilai dasar pandangan hidup ini diterapkan sepanjang sejarah masyarakat kita, karenanya teruji kebenaran dan kebaikkannya dalam tetap menjamin kesautan dan kerukunan, keseresian dan kesejahteraan.
Sebagai pandangan hidup, Pancasila menjadi arah semua kegiatan hidup. Pancasila terpancar dalam seluruh tingkah laku insan Indonesia. Manfaat pancasila sebagai pandangan hidup adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan bangsa Indonesia berdiri kokoh sebagai bangsa merdeka dan berdaulat.
2. Menjadi pedoman pemecahan permasalahan yang dihadapi.
3. Sebagai Pedoman Membangun dirinya sendiri dan hubungan dengan bangsa lain.
Read more »»  

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup (Part 1)

Pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup
            Setiap bangsa yang ingin berdiri kukuh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup bangsa inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta memecahkan secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang ambing dalam menghadapi persoalan besar yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan besar yang timbul, baik persoalan masyarakanya sendiri maupun persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa didunia.
            Dengan pandangan hidup bangsa yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaiman mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, dan hankam, yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.  Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula, suatu bangsa akan membangun dirinya
Pancasila sebagai sumber nilai karena sila-sila pancasila merupakan suatu system nilai. Artinya, setiap sila memiliki nilai, akan tetapi masing-masing sila saling berhubungan, saling ketergantungan secara sistematis dan diantara nilai satu sila dengan lainnya memiliki tingkatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam  Pancasila merupakan sekumpulan nilai yang diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat dan budaya bangsa Indonesia.
Read more »»