Allah Bless me all The Time...

Minggu, 17 Februari 2013

Contoh Soal Kasus Rekonsiliasi Fiskal

Contoh Soal Kasus Rekonsiliasi Fiskal


SOAL KASUS:
Berikut adalah data-data dan keterangan dari:
Nama wajib Pajak                               : PT. Berkat Budi Utama
NPWP                                                 : 01.444.666.1.641.000
Alamat                                                            : Jl. Mawar No.61 Pulau Indah – Serang,
Tangerang, 44012
Laporan Laba Rugi Komersial PT. Berkat Budi Utama tahun 2011:
Penjualan                                                                                           117.000.000
Harga Pokok Penjualan       
Persediaan awal Bahan Baku                  7.500.000
Pembelian                                              77.900.000
Bahan yg Tersedia utk Dipakai                                     85.400.000
Persediaan akhir Bahan Baku                                     (10.000.000)
Pemakaian Bahan Baku                        75.400.000
Gaji dan Upah                                         7.700.000
Beban Penyusutan Mesin Pabrik               300.000
Beban Produksi (HP Produksi)                                     83.400.000
Persediaan awal Brg Jadi                                              13.300.000
Brg Jadi yg Tersedia utk Dijual          96.700.000
Persediaan akhir Brg Jadi                   (18.700.000)
Harga Pokok Penjualan                                                                   (78.000.000)
Laba Bruto                                                                                        39.000.000
Beban Operasional    :  
Beban Gaji dan Upah                                       22.100.000
PPh dibayar perusahaan                                         324.000
Beban alat tulis kantor                                           650.000
Penggantian Pengobatan Karyawan                     400.000
Beban Sewa                                                           122.000
Entertainment                                                        625.000
Penghapusan piutang                                             150.000
Beban Listrik, Air dan Telp                                   420.000
Beban Audit Konsultan                                         250.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor                  2.810.000
Beban Lain-lain                                                      675.000
Jumlah Beban Operasional                                                              28.526.000
Pendapatan Operasional                                                                  10.474.000
Penghasilan dari Luar Usaha
Deviden dari PT Jorong Makmur Jaya                                                    125.000
Deviden dari PT Batakan Fishery                                                            150.000
Penghasilan Neto Dalam Negeri                                                      10.749.000
Kegiatan Usaha Diluar Negeri
Penghasilan dari Singapura                                                                       550.000
Jumlah Penghasilan Neto                                                                 11.299.000
Informasi yang digunakan sebagai dasar penyesuaian penghitungan laba (rugi) fiskal:

1.   Beban lain-lain sebesar Rp. 280.000.000,00 terdiri atas :
    1. Beban perjalanan dinas Rp. 108.000.000,- sebesar Rp. 58.000.000,- merupakan beban perjalan untuk kegiatan bagian marketing, sedangkan sisanya merupakan perjalanan keluarga direktur.
b.      Sisanya tidak didukung bukti-bukti.
2.      Kepemilikan saham pada PT.Jorong Makmur Jaya (Jl. Jend. A. Yani 22 Surabaya, NPWP: 01.177.441.471.00) sebesar 30%  dan PT Batakan Fishery (Jl. Gatot Soebroto 07 Tangerang, NPWP: 01.122.522.452.00) sebesar 29%
3.      Data persediaan sebagai berikut :

Keterangan
Jenis Persediaan
Harga Perolehan
Harga Pasar
Persediaan Awal
Bahan Baku
7.500.000.000
7.350.000.000

Barang Jadi
14.300.000.000
13.300.000.000
Persediaaan Akhir
Bahan Baku
10.500.000.000
10.000.000.000

Barang Jadi
18.700.000.000
18.950.000.000
4.      Biaya  air yang didukung bukti Rp. 220.000.000,00 dan biaya listrik yang didukung bukti Rp.80.000.000,00 , sedangkan sisanya  tidak didukung bukti.
5.      Beban sewa (sudah termasuk pajak) adalah untuk 2 tahun mulai 1 Maret 2010.
6.      Pajak yang sudah dibayar di Singapura sebesar Rp. 80.000.000,00 dan tarif pajak 25%
7.      Pajak-pajak yang sudah dibayar adalah sebagai berikut :
-          PPh Pasal 23 dari deviden sudah dipotong sesuai peraturan yang berlaku
-          PPh Pasal 22 dari impor sebesar Rp. 40.000.000,00
8.      Laba (Rugi) fiskal tiga tahun terakhir adalah:
-          Rugi tahun 2008 sebesar Rp. 350.000.000
-          Rugi tahun 2009 sebesar Rp. 150.000.000
-          Laba tahun 2010 sebesar Rp. 100.000.000
9.      Angsuran PPh Pasal 25 yang sudah dibayar untuk tahun 2011 Rp.24.000.000
Read more »»  

Senin, 06 Agustus 2012

Bentuk Kepemilikan Bisnis


        Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan merupakan hal yang penting. Bagaimana mungkin perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien ketika modal yang dihimpun kurang, kelewat besarnya kewajiban yang harus ditanggung pemilik, ketidak leluasaan pengendalian manajemen perusahaan dan masih banyak lagi hal penting yang perlu dicermati pemilik badan usaha.
            Karena itulah, pemilihan bentuk kepemilikan bisnis harus sesuai dengan kemampuan pemilik. Banyak orang  yang menginginkan perusahaan besar namun mereka tidak memiliki modal ataupun kemampuan yang cukup. Sebaliknya, banyak orang yang memiliki kemampuan yang besar namun mereka tidak berani mengambil resiko untuk membangun perusahaan besar. Oleh karena itu, seharusnya pengusaha mengetahui dan memahami bentuk-bentuk kepemilikan perusahaan beserta keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Pada makalah ini kami akan mengkonsentrasikan pembahasan pada bentuk kepemilikan bisnis dalam bidang koperasi. Pada bab selanjutnya kami akan menjelaskan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis secara lebih rinci .
            Selain bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, pada makalah ini kami juga akan membahas tentang pemilihan letak perusahaan. Letak perusahaan sering pula disebut Tempat Kediaman perusahaan, yaitu tempat di mana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah Tempat Kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Kedua hal di atas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (Re Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (Perluasan Perusahaan).

             Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakaukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kogkrit dan lengkap. Hal itu dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan.
Read more »»  

Tanggung Jawab Sosial dalam Etika Bisnis (Cont)


Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham) . Karyawan mungkin tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingannya saja daripada kepentingan pemiliknya. Misalnya beberapa karyawan memakai uang perusahaan untuk membeli komputer demi kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan.
Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung  Jawab
Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik. Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfocuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan . Pemilik perusahaan menyadari bahwa perusahaan akan butuh biaya untuk memenuhi tanggung jawab seperti keamanan karyawan dan bebas polusi mewakili biaya yang diperlukan perusahaan melakukan bisnisnya.
Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika  mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang sangat aktif umumnya investor institusi yang memiliki sejumlah besar sah
Konflik dengan Kompensasi Eksekutif yang Berlebihan
            Seorang manajer peusahaan dapat memuaskan para pemegang saham dengan memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham dipergunakan secara baik. Jika dana ini dipergunakan untuk menutup biaya yang kurang perlu, maka keuntungan perusahaan akan berkurang, di mana akan mengurangi imbalan yang diterima oleh para pemegang saham atas investasinya. Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan (CEO) dan eksekutif lainnya  Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi kepada para eksekutif, dilain fihak  imbalan yang diterima oleh para pemegang atas investasinya tidak  memuaskan.
Tanggung Jawab Terhadap Kreditor
             Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada kreditor.Jika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya,maka perusahaan tersebut harus manginformasikan hal ini kepada kreditornya kadang kala kreditor mau memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran dan bahkan menawarkan saran bagaimana perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya.Suatu perusahaan memiliki insentif yang kuat untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap kreditor.Jika perusahaan tidak membayar hutangnya kepada kreditoer,perusahaan tersebut dapat dipaksa pailit.
Bentuk  tanggung jawab perusahaan kepada kreditor yaitu:
a. Wajib memenuhi tanggung jawab keuangan kepada kreditor
b.Bila ada masalah keuangan di informasikan kepada kreditor.
c.Hindari rekayasa untuk meningkatkan limit kredit.
2.6 Tanggung Jawab Kepada Lingkungan
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan harus memperhatikan keadaan lingkungannya, yaitu bagimana upaya perusahaan supaya tetap dapat menciptakan lingkungan disekitar perusahaan yang sehat, bebas dari polusi yang disebabkan oleh limbah perusahaan. Polusi yang dapat terjadi akibat dari aktivitas sebuah perusahaan adalah seperti:
v  POLUSI UDARA :
  • Akibat proses produksi dan produk yang dihasilkan pasti mengakibatkan polusi udara.
  • Mengubah poses produksi shg meminimalkan CO2 yang dilepaskan ke udara.
  • Gerakan sadar lingkungan efek rumah kaca, pemanasan global.
  • Aturan standar tingkat toleransi polusi udara
v  POLUSI TANAH :
  • Akibat limbah padat maupun cair selama produksi
  • Akibat hasil produk yang tidak ramah lingkungan
  • Mengubah proses produksi shg meminimalkan limbah kimia cair yang berbahaya.
  • Standarisasi AMDAL --- Membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
  • Mengelola limbah padat (tidak bisa membusuk)
  • Memanfaatkan produk daur ulang
Tanggung Jawab Kepada komunitas
Perusahaan menjadi bagian dari komunitas ketika mendirikan bisnisnya di suatu komunitas dan mengandalkan komunitas tsb sbg konsumen dan karyawannya.
  • Perusahaan dituntut mempunyai kepekaan sosial terhadap komunitasnya
  • Turut meningkatkan kualitas sosial komunitasnya
  • Mendirikan prasarana pendukung bagi komunitasnya
Read more »»  

Tanggung Jawab Terhadap Karyawan


Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Perusahaan juga mempunyai tanggung jawab kepada karyawannya untuk meyakinkan atas rasa aman,perlakuan yang wajar dari karyawan lain dan kesempatan yang sama.
a. Rasa Aman para Karyawan
Meyakinkan tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya. Perusahaan yang menciptakan suatu lingkungkan kerja yang aman akm melindungi adanya kecelakaan dan memperbaiki moral karyawanya. Banyak perusahaan sekarang memberikan identifikasi keamanan tempat kerja sebagai salah satu tujuan utamanya. Levi Strrauss and Co. Menunjukkan paduan keamanan tidak hanya pada fasilitas Amerika , tetapi juga pada pabrik di Asia di mana beberapa bajunya dibuat.
b. Perlakuan layak oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. Issue yang timbul biasanya masalah diversitas (kelainan, perbedaan) karyawan dan pelecehan seksual .
v  Diversitas
Banyak perusahaan telah tanggap terhadap bertambahnya keanekaragam an diantara karyawan dengan memberikan seminar divertas , yang memberikan penerangan kepada karyawan mengenai diversitas kebudayaan. Penerangan seperti itu dapat menolong karyawan menyadari bahwa pernyataan tertentu atau prilaku tertentu mungkin dapat menyinggung perasaan karyawan lain.
v  Perlindungan Terhadap Pelecehan Seksual
Isu lain di tempat kerja adalah pelecehan seksual yang termasuk di dalamnya suatu komentar yang tidak diinginkan atau tindakan yang secara alami berbau seksual. Misalnya, seorang karyawan mungkin akan membuat suatu paksaan seksual  terhadap karyawan lain dan menggunakan kekuasaan pribadi dalam perusahaan untuk maenakuti satus pekerjaan karyawan lain. Perusahaan cendrung mencegah pelecehan seksual  dengan memberikan seminar mengenai hal tersebut. Seperti seminar diversitas. Seminar ini tidak hanya suatu tindakan tanggung jawab kepada karywan, tetapi juga dapat memperbaiki produktivitas perusahaan dengan menolong karyawan merasa kerasaan dan nyaman.
c. Kesempatan yang sama
Karyawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi masalah sara . Banyak perusahaaan dan lembaga pemerintah melaksanakan program tindakan alternatif. Beberapa orang berharap program tindakan alternatif dapat meyakinkan perlakuan yang sama diantara para calon karyawan dari para karyawan yang ada.
Cara memastikan tanggung jawab bisnis
·         Keluhan Prosedur.
·         Kode etik.
·         UU Ketenaga kerjaan
Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab kepada karyawan
Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak,  beberapa perusahaan  menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi kesempatan yang sama.Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk perusahaan. Adanya masukan ydm. perusahaan berusaha memecahkan dan memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan kayawan selanjutnya
Konflik dengan pemberhentian karyawan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mungkin berguna untuk mengurangi biaya yang sangat substansial dan memuaskan pemegang saham, disamping  itu   supaya perusahaan bertahan hidup. Ini mungkin cara terbaik bagi perusahaan, tetapi tidak bagi karyawan. Solusi terbaik adalah dengan menyalurkan karyawan yang di PHK pada pekerjaan lain dalam perusahanan atau group perusahaan.Perusahaan yang melaksanakan bisnis di negara asing harus mengikuti peraturan pemerintah lokal . Para pejabat beberapa negara asing biasanya menerima bingkisan dari perusahaan yang memerlukan persetujuannya untuk berbagai kegiatan bisnisnya. Sebagai contoh perusahaan mungkin perlu produknya disetujui untuk alasan keamanan . Proses untuk meminta persetujuan hal kecil mungkin perlu berbulan-bulan dan melindungi perusahaan untuk melaksanakan bisnisnya. Perusahaan yang berani membayar pejabat akan menerima perhatian segera dari pemerintah lokal.
Read more »»  

Tanggung Jawab Kepada Pelanggan


Tanggung Jawab Kepada Pelanggan
     Pelanggan adalah pembeli produk atau jasa yang diprodukasi oleh perusahaan.Dalam hal ini perusahaan harus berupaya untuk memuaskan para konsumennya agar pembelian itu dapat terus diulakukan secara berkesinambungan.Perusahaan harus memperhatikan adanya konsumerisme. Konsumerisme adalah suatu gerakan untuk memberikan informasi kepda para konsumen dan melindungi mereka dari tindakan-tindakan yang salah.
Hal-hal yang sangat diperhatikan konsumerisme misalnya,kualitas produk atau kualitas layanan jasa,iklan yang menyesatkan serta tindakan perusahaan yang tidak adil.
Berkaitan dengan konsumerisme dikenal empat hak-hak konsumen yang peru dilindungi,yaitu:
a. Hak untuk keselamatan
     Konsumen harus dilindungi keselamatannya dalam mengkonsumsi produk atau jasa agar terhindar dari kerug ian atau kecelakaan.
b.Hak untuk memperoleh informasi
    Sebelum memutuskan suatu pembelian, konsumen berhak memperoleh informasi yang akurat tentang produk atau jasa yang akan dibelinya.
c.Hak untuk memilih
   Dalam memutuskan untuk memilih produk atau jasa yang akan dibelinya,konsumen berhak untuk memilihbeberapa variasi atau jenis produk atau jasa.Sebaiknya produsenmenyediakan banyak variasi pilihan produk pada beberapa variasi harga yang layak.
d.Hak untuk didengar
   Konsumen juga harus diperhatikan haknya untuk member masukan informasi,keluahan atau menanyakan segala sesuatu tentang produk kepada produsen.Perusahaan sebaiknya menyediakan petugas semacam public relation atau hubungan masyarakat untuk melayani konsumen dalam hal-hal tersebut di atas. Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.
Read more »»  

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial III


Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengendalian Diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masingmasing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang atau memakan pihak lain dengan menggunakan keuntungan tersebut. Walau keuntungan yang diperoleh merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etik".
2. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll.
3. Mempertahankan Jati Diri
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. Namun demikian bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
5. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan"
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dankeadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.
6. Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
7. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan "katabelece" dari "koneksi" serta melakukan "kongkalikong" dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi" serta memberikan "komisi"
kepada pihak yang terkait.
8. Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan Pengusaha
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.
9. Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu.
10. Memelihara Kesepakatan
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa. Memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. Jika etika ini telah dimiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis.
11. Menuangkan ke dalam Hukum Positif
Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti "proteksi" terhadap pengusaha lemah. Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini. Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu akan dapat diatasi.
Read more »»