Allah Bless me all The Time...

Senin, 06 Agustus 2012

PREVIEW BISNIS



PREVIEW BISNIS
1.      PENGERTIAN BISNIS
Menurut Steinhoff (1979: 5), “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people.” Dalam pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), serta usaha informal lainnya.
Pengertian bisnis lainnya diberikan oleh Griffin dan Ebert (1996), “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.” Sejalan dengan definisi tersebut, aktivitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba).

2.      PEMEGANG KEPENTINGAN UTAMA DALAM BISNIS
Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung akibat karena bisnis tersebut, karenanya mereka mempunyai kepentingan didalamnya. Ada lima jenis pemegang kepentingan yang terlibat dalam bisnis :
a.       Pemilik
b.      Karyawan
c.       Kreditur
d.      Pemasok
e.       Pelanggan.
Pemilik
Setiap bisnis dimulai sebagai hasil ide dari seorang atau lebih mengenai barang atau jasa, yang disebut wiraswasta (entrepreneurs), yang mengorganisasikan, mengelola,dan mengasumsikan resiko yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.
Karyawan
Karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi perusahaan. Babarapa perusahaan hanya mempunyai beberapa karyawan. Karyawan yang bertanggung jawab mengelola tugas yang diberikan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan disebut manajer. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang dibuat para manajernya. Keputusan yang bagus dapat membuat perusahaan menjadi sukses, tetapi keputusan yang kurang bagus dapat membuat perusahaan gagal.
Tujuan-tujuan manajer :
            Tujuan manajer suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Pemaksimalan nilai perusahaan adalah tujuan yang jelas untuk banyak bisnis kecil ketika pemilik sekaligus menjadi manajer.

Kreditur
Kreditur adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.
Pemasok
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur mobil menggunakan baja untuk membuat mobil. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila mereka tidak dapat mendapatkan bahan baku. Oleh karena itu kinerjanya sebagian tergantung kepada kemampuan daripada pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya.
Pelanggan
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Untuk menarik pelanggan,  perusahaan harus memberikan barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang pantas. Perusahaan juga meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan cukup berkualitas sehingga pelanggan puas. Apabila perusahaan tidak dapat memberikan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga pantas, pelanggan akan beralih ke perusahaan pesaing.

3.      MENCIPTAKAN IDE BISNIS
Orang akan berniat menciptakan bisnis hanya apabila mereka mengharapkan imbalan untuk usahanya. Menemukan ide bisnis itu sebenarnya sederhana yaitu ketika anda mampu menemukan sebuah masalah dan mampu memberikan solusinya, maka jadilah sebuah peluang bisnis. Ada beberapa cara untuk menciptaka ide bisnis, diantaranya :
a.       Lihat sekeliling anda
Ini salah satu cara paling simpel. Tidak usah susah-susah, anda jalan keluar rumah anda dan lihat di sekeliling anda ada usaha apa saja. Mungkin ada usaha cuci motor, ada warnet, dsb.
b.      Bisniskan hobi anda
Hobby adalah sesuatu yang kita sukai, dan dari hal yang sederhana seperti inilah kita bisa menyalurkan hobi atau keahlian kita dalam dunia bisnis. Jadi, kita bisa mengubah hobi kita menjadi hobi yang dapat menghasilkan uang.
c.       Berkomunikasi secara teratur dengan kalangan bisnis dapat menimbulkan ide-ide baru dalam benak kita. Ada banyak sumber untuk bertemu kalangan bisnis: seminar, chatroom, discussion board, pameran perdagangan, dan lain-lain. Membagikan pengetahuan Anda, mengajukan pertanyaan, dan menerima informasi baru akan menstimulasi otak Anda. Anda akan bisa menggabungkan semua informasi itu untuk menciptakan ide-ide bisnis yang menguntungkan.
d.      Kalau Anda tidak begitu mahir berkomunikasi, cobalah membaca. Membaca dapat pula memberikan inspirasi. Bacalah buku, majalah, ebook, website, jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Otak Anda akan melahirkan ide-ide yang menguntungkan dengan menyerap dan mengatur semua data ini secara teratur.
e.       Tidak punya waktu untuk membaca? Anda dapat mendengarkan kaset/CD berisi ide-ide bisnis, seminar, dan kursus. Dengarkan lewat player mobil Anda, lewat tape biasa, walkman, atau CD-man. Dan juga, dengarkan stasiun radio yang sering mengupas masalah bisnis. Ini akan membantu Anda menghemat waktu dan sekaligus memunculkan ide-ide bisnis yang menguntungkan.

4.      PENGARUH TEKNOLOGI DALAM MENCIPTAKAN BISNIS
Teknologi memberikan kontribusi dalam keberhasilan suatu bisnisTeknologi adalah pengetahuan atau alat yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Teknologi Informasi adalah teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Bisnis elektronik (e-bussiness) atau komersial elektronik (e-commerce) adalah penggunaan komunikasi elektronik untuk menghasilkan atau menjual barang dan jasa.
Seberapa jauh peran TI terhadap bisnis dan seberapa pentingnya TI terhadap bisnis, merupakan hal-hal yang mendefi nisikan batas-batas pengembangan TI dalam sebuah organisasi bisnis. Sekedar sebagai sebuah business supporter, atau sebagai enabler, bahkan sebagai business driver. Mengenal model-model serta perspektif kesejajaran hubungan bisnis dan TI merupakan langkah awal mengenal, sampai seberapa jauh potensi pengembangan TI dapat dilakukan dalam sebuah organisasi bisnis. Tahap ini penting untuk dilakukan, mengingat semakin ketatnya persaingan pasar, serta pengembangan bisnis yang juga semakin sulit. 
‘It is not technology itself that supplies returns to a business, but how technology is employed to meet business requirements’ Pernyataan di atas merupakan hasil dari riset dan dokumentasi yang dilakukan oleh IBM dan majalah The Economist, pada tahun 1999. Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya para manajer TI untuk mampu memfokuskan diri pada aspek-aspek bisnis, daripada teknologi saja. Dengan cara ini, para manajer TI akan lebih mampu memahami berbagai permasalahan bisnis serta menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan bisnis tersebut ke dalam bentuk arsitektur teknologi, yang pada gilirannya akan mendukung keseluruhan organisasi mencapai setiap objektif dan tujuan-tujuan bisnisnya. Selain itu, dengan cara seperti ini diharapkan akan memberi landasan bagi dimungkinkannya sebuah business justifi cation, di mana setiap investasi TI dapat dihitung keuntungan-keuntungan dari fi nansial dan bisnis, baik yang tangible maupun non-tangibleDi sinilah arti penting hubungan bisnis dan TI secara profesional, untuk diterjemahkan dan didefinisikan. Dinamika serta harmonisasi antara bisnis dan TI, dewasa ini menentukan tingkat survavibility serta kesuksesan bisnis. Penggunaan serta implementasi teknologi secara tepat guna, memungkinkan banyaknya efi siensi serta potensi penghematan biaya, baik dari sisi kegiatan operasi bisnis maupun kegiatan- kegiatan pendukung bisnis lainnya. Meskipun masih dapat didebatkan, hal ini sebenarnya dapat dijelaskan secara sederhana, melalui betapa sengitnya persaingan bisnis dewasa ini. Perusahaan-perusahaan yang mampu menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam arsitektur teknologi, pada gilirannya akan menikmati pencapaian bisnis lebih cepat, dan hal ini tidaklah mudah dilakukan. Komunikasi antara pihak bisnis dan TI seringkali tidaklah semulus seperti yang diperkirakan. Tidak sedikit perusahaan yang mengimplementasikan teknologi semata-mata tidak berdasarkan kebutuhan bisnis, namun karena pesaing atau pemimpin pasar telah menerapkan teknologi tersebut. Dengan kata lain ‘ikutikutan’. Hal ini fatal, karena teknologi diterapkan tanpa ada business justifi cation yang jelas, di samping memang investasi TI itu sendiri biasanya tidaklah murah. Lalu cara apa yang dapat digunakan organisasi-organisasi bisnis, untuk dapat menghindari kesalahan-kesalahan seperti yang disebutkan di atas? Sebuah cara yang pasti adalah memastikan bahwa objektif dan tujuan bisnis telah didefi nisikan sejelas- jelasnya, begitu pula dengan strategi TI yang harus mengacu dan merupakan terjemahan teknis dari seluruh objektif, dan tujuan bisnis yang ada. Sayangnya, hal ini lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah de ngan mengidentifi kasi fungsi-fungsi bisnis apa saja yang dilakukan oleh perusahaan. Identifi kasi dilanjutkan dengan pengelompokan fungsi-fungsi sejenis, serta menggambarkan hubungan antarkelompok tersebut. Dari sini, kemudian dapat ditentukan area-area bisnis yang selanjutnya dipetakan ke jenis-jenis penerapan serta layanan-layanan TI yang sesuai. Cara seperti ini tidak serta-merta menyelesaikan semua kesejajaran hubungan bisnis dan TI, tapi dapat digunakan sebagai titik awal dari keseluruhan usaha penyejajaran ini. G


5.      FUNGSI UTAMA BISNIS
Ada lima fungsi yang terlibat dalam operasi suatu bisnis adalah manajemen,pemasaran,keuangan,akuntansi,dan sistem informasi.Lima fungsi ini adalah fokus dari persoalan ini karena harus dijalankan secara benar jika bisnis ini ingin sukses.
a.       Manajemen adalah cara bagaimana karyawan dan sumber lain (seperti mesin-mesin) digunakan oleh perusahaan.
b.      Pemasaran adalah cara bagaimana produk(jasa) dikembangkan,diberi harga didistribusikan,dan dipromosikan kepada pelanggan.
c.       Keuangan adalah cara bagaimana perusahaan mendapatkan dan menggunakan dana untuk operasi bisnisnya.
d.      Akuntansi adalah ringkasan dan analisis suatu kondisi keuangan perusahaan dan dipakai untuk membuat bermacam keputusan sistem informasi termasuk tehknologi informasi,masyarakat,dan prosedur yang bekerja sama untuk memberikan informasiyang cocok untuk karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis.
e.       System informasi
Termasuk Teknologi informasi masyarakat dengan perusahaan yang berkerjasama untuk memberikan informasi yang cocok untuk karyawan perusahaan , sehingga mereka dapat membuat ketentuan dalam mengembangkan rencana bisnis.
          Menurut Steinhoff, fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan kedalam tiga fungsi dasar,yaitu acquiring raw materials,manufacturing raw materials,dan distributing products to consumers..
a.       Acquiring raw materials
Contoh: Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan produksi mi instan seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari bahan baku gandum.Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa fungsi bisnis yang pertama adalah menperoleh baku.
b.      Manufacturing raw materials
Setelah bahan baku diperoleh,perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk.Kembali pada contoh diatas,perusahaan mi instan akan mengolah bahan baku tepung terigu menjadi mi instan dengan diberi berbagai variasi bumbu.
c.       Distributing products to consumers
Produk yang dihasilkan perusahaan selanjutnya didistribusikan kepada konsumen kegiatan ditribusi produk dari produsen kepda konsumen melibatkan berbagai perusahaan bisnis lainnya,seperti perusahaan distributor,ekspedisi,asuransi,dan lain-lain

6.      MENGEMBANGKAN RENCANA BISNIS
Setiap bisnis membutuhkan rencana bisnis terutama bisnis baru dan bisnis yang mengharapkan perubahan atau pertumbuhan signifikan dalam waktu dekat.Nilai utama dari rencana bisnis adalah membuat garis besar tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis. Rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis.
Sekali wiraswasta menciptakan ide bisnis, mereka memperhatikan bagaimana menerapkan fungsi – fungsi bisnis, untuk membuat bisnis yang berhasil.Rencana bisnis adalah suatu diskripsi rinci dari suatu usulan bisnis, termasuk didalamnya diskripsi bisnis, jenis pelanggan yang ditarik , persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi. Rencana bisnis menggambarkan bagaimana fungsi bisnis dianalisakan ke dalam ide bisnis sehingga ide ini dapat dilaksanakan dengan berhasil. Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus kepada pemegang kepentingan . Khususnya rencana ini mengutamakan bagaimana ide bisnis akan memanfaatkan karyawan, pemasok dan kreditor dan bagaimana ia akan memuaskan pelanggan dan memiliki bisnis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar